Suara hujan yang menyentuh memori, dengarlah… Rindu yang menyiksa ini Tak bisa lepas dari sandaran waktu, oh kasih… Ingatkah? Gema ruang kosong kala itu, kau memanggilku “Andai kau tau, kehadiranmu..” Suara mu berdengung di pikiranku Kembalilah~ tak sanggup merindukanmu Kasihku, akan senyummu Bila saja, raga ini tetap dalam mimpi Gema ruang kosong kala itu, kau merayuku “Tersenyumlah kasih, saat ku pergi” Tak rela, berpisah, lupakan, fond memories.. Kembalilah~ tak sanggup merindukanmu Kasihku, akan senyummu Bila saja, raga ini tetap dalam mimpi Kembali~ kembali~ kembali jangan pergi! Kembali kembali… Kembali~ kembali~ kembali jangan pergi.. Kembali! Kembali! Kembali Jangan pergi! (Pergi sayangku, usai sedihmu) Kembali! Kembali… (jangan lah kau terus terjebak..) Kembali! Kembali! Kembali Jangan pergi! (Kan ku dampingi mu selamanya) Takkan ku lupakanmu! Kembalilah! Tak sanggup merindukanmu Kasihku akan senyum mu Bila saja raga ini tetap dalam mimpi. Kembalilah! (Aku pulang) Tak sanggup merindukanmu (jaga dirimu) Kasihku akan senyum mu (Kasihku rindu senyum mu) Bila saja raga ini tetap dalam mimpi (bila ikhlaskan pergi..)